Donasi untuk Yadiraharjo, Ojol Korban Begal di Baki Sukoharjo Tembus Rp 101 Juta: Ada dari Selebgram


Kisah Yadi Raharjo (60) si kakek driver ojol yang viral, membuat banyak netizen iba.

Sebelumnya diberitakan, Yadi menjadi korban begal di Duwet, Baki, Sukoharjo.

Kakek asal warga Dukuh Ngabean Timur, Desa Toblong, Delanggu, Klaten itu pun mengalami luka di bagian mata.

Motor dan ponsel yang ia jadikan satu-satunya modal mencari nafkah pun hilang.

"Otomatis saya enggak bisa kerja cari uang untuk keluarga karena motornya hilang," katanya.

Nah, setelah kisah Yadi viral, kabar baik pun menghampirinya.

Tak hanya driver ojol yang mengumpulkan donasi.

Netizen pun saling memberikan bantuan seikhlasnya.

Bantuan ini dikumpulkan oleh akun Instagram @visitsurakarta.

Hasil kemurahan hati netizen pun dahsyat.

"Tak sampai 24 jam, uang donasi menembus Rp 101 juta," kata pengelola akun @visitsurakarta, Hanief Kusuma Aditya.

Hanief mengatakan, uang donasi itu akan diserahkannya antara Jumat atau Sabtu (12/6/2021) mendatang.

Tak hanya bantuan uang, Yadi juga mendapat motor pengganti, yakni motor Yamaha Mio Soul GT.

Kedatangan kendaraan jenis Yamaha Mio seakan menggantikan motornya yang dirampas begal di Dusun Gondangsari, Kelurahan Duwet, Kecamatan Baki, Selasa (8/6/2021) dini hari.

Yadi merasa senang usai mendapat sepeda motor dari seseorang yang enggan disebutkan namanya.

"Alhamdulillah ada orang yang berbaik hati sudah memberi saya sepeda motor ini," ujarnya.

Dijelaskannya, motor ini tiba di rumahnya pada pukul 16.00 WIB.

"Tadi langsung dianter oleh orang dealernya, setelah menyerahkan surat dan kunci motor, mereka langsung pergi," tuturnya.

Meski demikian, Yadi mengaku tidak akan langsung kembali bekerja jadi driver ojol.

Ia mengaku masih gemetar bila mengingat kejadian itu.

"Saya mau istirahat dulu paling tidak selama satu atau dua bulan, karena jujur saja saya masih trauma atas kejadian itu," katanya.

Detik-detik Mencekam

Yadi mengaku sudah membaik setelah sempat terluka dan trauma usai pembegalan.

"Sudah mendingan, cuma masih kepikiran di mana motornya," aku di.

Jika mengenang kejadian yang mengancam nyawanya itu dadanya sesak.

Ia menceritakan, saat kejadian dia sedang menunggu orderan masuk.

Namun, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampirinya untuk diantar ke Baki Sukoharjo.

"Dia bilang minta tolong untuk diantar ke sana tapi tidak punya aplikasi di ponselnya," ujar Yadi saat ditemui TribunSolo.co.

Yadi pun menyanggupi permintaan penumpang dan diantar ke Duwet Baki Sukoharjo.

LihatTutupKomentar