Siap 'Per4ngi' Eko Kuntadhi Cs, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Siapkan Materai, Kita Uji di Pengadilan!
Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH) serius akan melaporkan ke polisi, orang-orang yang memfitnahnya di media sosial, termasuk Eko Kuntadhi.
Bahkan, ia meminta kepada Eko Kuntadhi dan teman-temannya untuk tidak menyiapkan materai karena dirinya menegaskan tidak akan berdamai.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat melalui kanal YouTube miliknya, 'Adi Hidayat Official'.
"Itu bukan rencana (laporan polisi Eko Kuntadhi), tapi memang hal yang sudah kami siapkan dan sekarang sedang di strukturisasi bagaimana delik-delik hukum yang sesuai dengan akun-akun yang bersangkutan," ucapnya seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 1 Juni 2021.
Akun-akun tersebut, menurut Ustaz Adi Hidayat, bukan hanya menyebarkan informasi-informasi keliru, tapi berpotensi membenturkan berbagai pihak, membuat kegaduhan, dan bahkan juga menimbulkan fitnah-fitnah.
"Menimbulkan fitnah-fitnah, baik itu ditujukan secara langsung dalam gambar ataupun narasi atau bahkan framing berita tertentu yang isinya tidak jauh dari niat-niat yang dimaksudkan," tuturnya.
Ustaz Adi Hidayat juga mengaku, sudah menyiapkan semua jejak-jejak digital Eko Kuntadhi untuk 'bertarung' di jalur hukum nanti.
Halaman:
Sumber: YouTube Adi Hidayat Official, Twitter @eko_kuntadhi
"Kami pantau memang sudah ada jejak-jejak digital di masa lalu yang memang terlihat juga, nah itu insya Allah," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya bukan hanya seorang ustaz atau ulama biasa yang cuman mengajar seperti duggan publik. Ternyata Ustaz Adi Hidayat juga memiliki tim riset dan IT.
Maka dari itu dia memberi peringatan kepada siapapun yang berencana memfitnah dirinya.
"Jadi orang-orang yang sering buat iseng atau berniat sengaja menjatuhkan atau misalnya membuat satu berita untuk mengesankan citra buruk, men-downgrade seseorang itu insyaAllah sudah ada jejak-jejaknya di tanggal berapa, bulan apa, dan apa yang ditulis," ucapnya.
"Dan ternyata kasus kekinian pun itu berkelindan dengan cuitan-cuitan yang pernah muncul sebelum-sebelumnya dalam konteks men-downgrade dan memberikan kesan-kesan yang negatif," sambungnya.
Hari ini, tegas Ustaz Adi Hidayat, tim pengacaranya dan berbagai pihak akan mencoba menyelesaikan hal-hal yang bisa memecah belah bangsa tersebut.
"Saatnya kita rekonsiliasi, saatnya kita menata bangsa lebih baik, kompak bersatu, dan memajukan bangsa ini," tuturnya.
Di tengah banyaknya kesulitan yang dihadapi Tanah Air saat ini, seperti Covid-19, dan perekonomian Indonesia, sangat tidak etis, kata UAH, jika tiba-tiba muncul akun-akun gaduh semacam Eko Kuntadhi.
Maka dari itu Ustaz Adi Hidayat mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk melawan hal-hal semacam ini. Menurutnya, sekaranglah saatnya masyarakat Indonesia bisa hidup damai, tenang, dan tentram.
Ustaz Adi Hidayat juga yakin bahwa kepolisian akan menindak Eko Kuntadhi secara tegas dan profesional.
"Saya yakin insyaAllah, pihak kepolisian akan sangat profesional dengan tagar presisi yang sudah disiapkan oleh Pa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. InsyaAllah ini akan berjalan dengan baik, saya punya keyakinan dan masyarakat tidak perlu menduga-duga, karena ini sudah keterlaluan," tuturnya.
"Jadi walaupun disadari atau tidak, motifnya apapun, diingatkan tidak klarifikasi, bahkan kemudian seakan-akan ingin saling menguatkan, kita bukan dalam konteks kuat-kuatan, kita dalam konteks penegakan hukum dan ini akan diuji di pengadilan," sambungnya.
Dia pun menegaskan kepada Eko Kuntadhi untuk tidak menyiapkan materai karena akan membawa kasus ini ke pengadilan.
"Sekali lagi tolong jangan siapkan materai, karena saya sudah punya banyak materai. Ini kita harus uji dengan baik sehingga konstruksi hukumnya jelas, mendapatkan keadilan, dan pada akhirnya hal-hal semacam ini bisa hilang dari bumi Indonesia," tutup Ustaz Adi Hidayat.
Sebelumnya, Eko Kuntadhi melalui akun Twitter miliknya, @eko_kuntadhi membuat narasi bahwa tidak semua sumbangan yang diterima UAH disalurkan ke Palestina.
"Alhamdulillah. Terkumpul Rp30 M, diserahkan Rp14 M," kata Eko sambil mengomentari tangkapan layar dua berita tentang UAH.
Fitnah juga dilemparkan dua akun di Youtube, bernama Suara Istana dan Suara Inspirasi. Video tersebut akhirnya dihapus oleh sang pemilik channel.
Namun, tangkapan layar dan video yang berisi foto kolase dan narasi yang menuduh UAH mengambil uang dari bantuan untuk Palestina, masih beredar.
Di akun YouTube itu, ada foto kolase UAH digabungkan untuk duduk di kursi mobil tahanan dikawal polisi.
Judul dua video itu, yaitu 'Keterlaluan, dana 30 m digelapkan, polisi amankan Ust Adi Hidayat' dan 'Akal-akalan Ust kadrun, Somad seret Adi Hidayat, tipu donasi Palestina akhirnya terungkap